Minggu, 29 Agustus 2010

pesan tanpa makna

tuk sahabat2 yang udah ngeadd maupun udah jadi teman di FB lama saya "YUNI SETYANINGSIH", saya minta maaf karena akun saya sudah saya nonaktifkan
dan saya juga minta maaf jika belum ngeadd teman2 balik dengan akun FB saya yang baru "ALAMPUN BERTASBIH"

Read more...

hanya sekelumit kata

saat berulang kali gagal, "kita belajar KESUNGGUHAN"

saat kenyataan tak sesuai dengan harapan, "kita belajar BERSYUKUR"

saat dihadapkan dengan hal2 yang menguras emosi, "kita belajar KESABARAN"

saat orang2 kadang menyakiti,"kita belajar MEMAAFKAN"

saat kita dihadapkan dengan pilihan, "kita belajar KEYAKINAN HATI"

Read more...

Senin, 19 Juli 2010

kisah tentang luka

“maafkan aku ukhti,sebenarnya aku tlah menikah disini karena satu hal yang tak bisa kujelaskan, maaf sudah membiarkanmu menunggu, maaf sudah melukaimu,maaf tlah membuatmu berharap,semoga Allah mengampuniku atas kelancanganku mendahului kehendakNya dengan menjanjikan khitbah untukmu, mungkin aku memang bukan yang terbaik untukmu menurutNya”
Bunyi sms pada suatu malam yang dikirim dari sebuah ponsel di belahan lain nusantara.

Berawal dari sebuah reuni SMU setahun enam bulan sebelumnya,
Sama2 masih sendiri, sama2 sebagai insan yang ingin menjaga hati hingga mengantarkan mereka pada sesuatu yang bernama ‘taaruf’ ,kata sepakat akhirnya di dapat dan rencana sebuah pernikahan setahun ke depan disusun sebagai jawaban.
Sore itu,si ikhwan harus kembali ke Kalimantan karena di sanalah dia bekerja, dengan penuh keyakinan dari bibir si ikhwan keluar ucapan “nantikan kepulanganku ya ukh..insya Allah orang tuaku akan mengkhitbahmu segera untukku,agar pada saat aku pulang nanti sudah tinggal menikah”.

Hari2 dilalui si akhwat dengan angan dan harapan akan indahnya masa depan,menit2 dan jam tlah berlalu dengan sempurna, hari barganti minggu, minggu berganti bulan, dan si akhwat tetap menunggu dengan doa,harapan dan kesetiaan.
Tapi sayangnya dia tak punya cukup keberanian untuk bertanya tentang janji yang pernah terucapkan meskipun diantara mereka komunikasi tetap berjalan,mungkin karena dia percaya dan yakin pada si ikhwan.
Hingga suatu malam setelah dua belas purnama… dia terima sms itu, membaca dengan dilinangi air mata, betapa sakitnya…betapa hancurnya..betapa…ahh…andai saja tak pernah ada harapan, andai saja tak pernah membangun mimpi….andai saja …

Tapi segalanya terjadi atas ijinNya, ini hanyalah segores luka yang tak seberapa, mungkin DIA ingin agar dia semakin memahami tentang sabar, tabah, ikhlas dan maaf sehingga dia semakin mengerti bagaimana harus bersyukur.

*luka mungkin akan pergi seiring dengan rasa yang akan terusir dari hati*
* memaafkan bukan bagaimana bisa melupakan namun bagaimana bisa mengikhlaskan*


Untuk setiap hati yang pernah merasakan luka yang sama….







(suatu senja di pojok kamar, 20 mei 2010)

Read more...

Kamis, 11 Maret 2010

just forgive and forget

"maafkan lantas lupakan"

terlalu sakit, terlalu pedih tapi biarlah...
Allah emang maha mengetahui,maha adil.
Dia menunjukkan pada saya keburukan2 lelaki itu dengan caraNYA sendiri
Dia menunjukkan pada saya bahwa lelaki itu ga baik buat saya
Dia menunjukkan pada saya bahwa yang menurut keyakinan saya sudah cukup baik, belum tentu baik menurutNYA

saya lagi males nulis, saya cuma pengen bilang
"apapun yang udah kamu lakukan padaku, terimakasih, semoga hidupmu slalu dalam ketenangan tanpa ada perasaan bersalah"

Read more...

Sabtu, 20 Februari 2010

kalimat bijak

" mengingat kebaikan orang lain pada kita dan kesalahan kita pada orang lain"
serta
"melupakan kebaikan kita pada orang lain dan kesalahan orang lain pada kita"


(ga tau karya siapa, aku suka banget)

Read more...

Sabtu, 06 Februari 2010

untukmu yang entah ada dimana

untukmu yang saat ini entah ada dimana...
aku hanya ingin berterimakasih
karena luka yang saat itu kau goreskan
karena rasa perih yang saat itu kau tinggalkan
karena air mata yang saat itu kutumpahkan
sehingga kini ku bisa mensyukuri dan lebih menghargai apa yang kupunya

untuk kau yang kuharapkan slalu bahagia
jangan lagi kau tempatkan aku disudut hatimu
jangan lagi kau merasa bersalah karena menyakitiku
jangan lagi kaubuat dia menangis karena masih kau simpan sebentuk kenangan tentangku
sebab akupun tlah membuang jauh semua memory tentangmu

untukmu yang sudah mengajariku apa itu ikhlas
aku tlah memaafkanmu jauh sebelum kau minta maaf padaku
tak ada lagi benci dihatiku sebagaimana cinta yang juga tlah pergi
sebab kutau kau memang bukan takdirku
sebab ada yang lebih berhak untuk kucintai

terimakasih, meskipu tanpa kau sadari
kau tlah menuntunku menuju cinta yang lebih sempurna
cinta Allah yang slalu menenangkan tanpa ada rasa takut kehilangan
cinta Allah yang tak kan pernah menyebabkan luka
cinta Allah yang berakar pada cinta2 yang lain yang lebih bermakna

terimakasih....
karenamu kini aku berubah
darimu kubelajar bisa lebih tabah
melaluimu kudapatkan hidayah yang begitu indah

*Allah memang lebih tahu mana yang terbaik untuk hamba-hambaNYA*

Read more...

Kamis, 28 Januari 2010

ketika harus memilih

seperti benang kusut yang sulit diuraikan....
begitulah sunyi memaknai hidupnya yang berantakan....
peristiwa2 yang menyakitkan datang silih berganti, episode2 kelam yang belum juga sampai pada endingnya, semua itu tlah menyebabkan hilangnya senyum tulus yang dulu slalu menghiasi bibirnya
entah sejak kapan senyum itu hilang...
mungkin sejak 10th silam saat babak terpahit dia lakoni, mungkin sejak 4th lalu ketika mantan calon pendampingnya pergi tanpa permisi dan memilih cinta yang lain, meninggalkannya bersama luka...
mungkin juga sejak kanak2 ketika dia mulai mengerti kenapa ayah bundanya sering beradu volume suara yang slalu tak merdu tuk didengar.
yang pasti Sunyi tak peduli...

sampai saat 12 purnama lalu Kelana datang mengobati sakitnya, Kelana dengan pesonanya, Kelana yang akhirnya bisa mengembalikan senyum tulusnya yang tlah lama hilang, Kelana yang membuatnya berangan tentang indahnya pernikahan...
namun ternyata angan masih sebatas angan, Kelana belum bisa memenuhi janji. Sunyi kecewa namun tidak terluka, tak ada yang salah termasuk keadaan sekalipun, Allah belum berkehendak, itu pikirnya

datang lagi Rimba yang menyodorkan proposal cinta dan menginginkan dirinya, Rimba yang dulu teman sekolahnya dan hanya dia kenal sebagai "anak nakal", Rimba yang sanggup mencuri perhatian ibundanya namun sama sekali tak bisa mengambil hatinya.
hingga membuat Sunyi tak berani menolak juga belum bersedia tuk menerima.

lantas senja kakak terkasihnya mengharapkan dirinya tuk bersama melewati sepi di belahan bumi yang lain, Senja yang amat dia sayang dan rindukan
sungguh Sunyi terlalu takut untuk menyakiti siapapun, tidak Kelana, tidak Rimba, tidak ibundanya, tidak juga kakak tersayangnya

entahlah....apapun yang Sunyi putuskan, dia berharap tak akan menyesal suatu ketika nanti...




( lebih baik tak ada pilihan )

Read more...

Selasa, 05 Januari 2010

goresan kecil

saya tak pernah berpikir bahwa seseorang yang menyakiti saya itu jahat.
saya cuma bertanya-tanya kenapa dia tega melakukan itu...
apakah memang karena saya cukup pantas untuk disakiti?
slalu ada alasan untuk suatu perbuatan, toh saya pasti juga pernah menyakiti orang lain baik saya sengaja maupun tidak.
yang jelas cukup belajar menerima, mengikhlaskan dan memaafkan...

sudah lebih dari dua dasa warsa saya reguk air kehidupan.
meskipun lebih banyak pahit yang saya rasakan, saya tak pernah mengeluh akan takdir saya.
saya juga tak lagi meratap karena penggalan2 episode pilu yang saya lakoni.
roda waktu tlah menempa saya menjadi lebih kuat, sehingga saya tetap bisa tegak berjalan meski melewati kerikil-kerikil tajam.
ada ibu dan kakak2 saya yang slalu bersama saya, siap mengulurkan tangan mereka membantu saya berdiri ketika jatuh...
ada teman2 ngaji saya, ustadz saya yang udah ngingetin saya untuk slalu ingat dan cinta sama Allah dalam keadaan apapun...
ada sahabat2 saya naek gunung yang juga udah menunjukkan pada saya bahwa hidup itu terlalu indah untuk diisi dengan kesedihan...
dan ada seseorang yang menyayangi saya yang udah ngajarin saya bagaimana mencintai tanpa syarat {sungguh saya ingin cinta karena Allah} hingga saya mengerti makna ikhlas....
dan nyatanya Allah satu2nya penyembuh saya dengan mengobati saya melalui mereka...

jadi cuma karena luka kecil yang dia goreskan pada saya, tak akan membuat saya sakit dan jatuh tersungkur sehingga tak sanggup bangun lagi...
saya tak lagi gampang putus asa dan selemah itu...

Read more...

blog sahabat

  ©Editor by Dunia Maya.