Rabu, 11 Februari 2009

hanya lamunan sesaat

Kaki ini terus melangkah menyusuri jalan satu2nya dari kampungku menuju jalan raya. sepi…gak ada teman, hanya sesekali ada motor lewat, justru inilah yang aku suka. Berjalan sambil melamunkan sesuatu dan menikmati hamparan sawah yang menghijau disebelah kiri kanan jalan tanpa harus berbasa basi menyapa orang dengan ramah saat ketemu. Tapi sebenarnya males banget menempuh jarak 1,5km dengan jalan kaki, kalau tidak demi teman2 blogger yang menunggu postingan baru di blogku (PD ga pa2 yach…), mungkin aku lebih memilih untuk tidak kemana2 dan membaca ulang koleksi bukuku dirumah saja. Tapi aku cinta blogku, aku senang dan bahagia karena ada yang berkunjung diblogku, aku bisa tersenyum saat membaca komentar dari teman2 karena itu berarti ada yang peduli, dan hal ini yang membuat aku semakin bersemangat untuk menulis, untuk belajar jadi penulis lebih tepatnya.

Aneh…ngapain juga aku nulis kayak gini ya? gak penting kata orang, tapi aku juga gak tau kenapa aku suka nulis tentang diriku, tentang masalahku, tentang apa yang kurasakan, ya…ya…mungkin karena aku ingin berbagi, ingin curhat sekedar untuk memberi informasi bukan untuk mengharap simpati dan empati siapa tau ada yang berminat njadiin istri. Hehehe…( bahasaku bener gak toh? sama aja ya..)

Masih bingung nih mau nulis apa, tentang patah hati sudah, tentang keluarga sudah, tentang kasih sayang sudah. Pengen nulis cerpen ga ada imajinasi, nulis puisi apalagi, jadi ya biar ngalir gitu aja ngikutin jemari mengetikkan huruf demi huruf. Namanya juga rahasia hati , ya aku nulis apa yang ada dihatiku dong, mengungkapkan apa yang aku rasa saat sedih maupun bahagia, menuangkan imajinasi yang singgah di kepala (tidak termasuk imajinasi jorok).

Kembali ke awal aja yach…
Jadi orang kampung seperti diriku tuh enak ga enak lho, ga enaknya ya kayak sekarang. Mau ke warnet aja butuh waktu 35menit, bisa lebih malah ( adanya cuma di kota kecamatan ) belum ngantrinya karena penuh, mau baca buku gratis di toko buku mesti menempuh jarak puluhan km( adanya cuma di solo city) dan masih banyak ga-enak- ga-enak yang lain. Huhh…apa sich, kok kayaknya ga bersyukur banget. Jangan salah menilai diriku shobat…aku tetap bersyukur banget kok, untuk hamparan sawah yang hijau, untuk udara bersih yang aku hirup, untuk ketenangan dimusim hujan karena ga pernah banjir, dan masih banyak banget deh…, ga aku tulis karena khawatir kaliyan iri pada saat membacanya.hehehe…( kan ga baik ya?)
Yo wess lah, berhubung lagi ga ada ide, ga tau mesti nulis apa lagi, mendingan udahan dulu aja ya…
Yang penting slalu enjoy dan bersyukur dengan keadaan bagaimanapun, menikmati dengan senyum, menjalani dengan ikhlas dan selalu semangat melaluinya.
S E M A N GAT…!!!!!!

6 komentar:

Abu Hasna 11 Februari 2009 pukul 20.45  

euh, dari ceritanya sih, bikin saya pengen dateng ke tempatmu. mudah2an suatu saat saya bisa ke sana. Eh, tapi apa boleh?! hehehe........

yuni 11 Februari 2009 pukul 20.47  

boleh banget mas...dijamin betah deh. hehehe...

iam 11 Februari 2009 pukul 22.39  

kampungnya dimana ya? ada bisnis bagus tu, mb yun. buka warnet aja, jamin laku. hehehe

Adie 14 Februari 2009 pukul 07.53  

assalamualaikum...baru buka buka blog nih..setelah pulang dari beraktifitas seharian...kayaknya duduk di sawah di kampung yuni enak nih, di pinggirnya maksudnya..

yuni 22 Februari 2009 pukul 16.50  

kampung saya di daerah sragen jateng,boleh tuh usulnya, iam aja yang nanemin modal gimana?

dijamin nyaman kalo adie duduk2 di pinggir sawah dekat kampung saya.hehehe...

st-jimmy kapten 13 Desember 2010 pukul 07.13  

Mengharukan...aq jadi menitis air mata.
setelah baca blogs mbk yuni ningsytia

Posting Komentar

blog sahabat

  ©Editor by Dunia Maya.